• Home
  • Profil
  • Xiang Peng Mencetak Sejarah dengan Gelar Juara WTT Pertamanya di Incheon 2025

Bintang tenis meja muda Tiongkok yang sedang naik daun, Xiang Peng, telah membuat terobosan besar di panggung internasional dengan meraih gelar WTT Champions pertamanya di WTT Champions Incheon 2025. Pemain berusia 22 tahun itu tampil sempurna di final Tunggal Putra, mengalahkan veteran Korea Lee Sang Su dengan kemenangan telak 4-0 (11-8, 11-0, 11-3, 11-4), menandai momen penting dalam karier profesionalnya.

Arena INSPIRE di Incheon dipenuhi oleh penggemar yang penuh semangat sepanjang pekan, saat penonton lokal memberikan dukungan penuh kepada pahlawan nasional mereka, Lee Sang Su. Bintang Korea tersebut mencatat salah satu perjalanan paling menginspirasi dalam turnamen ini, dengan mengalahkan pemain-pemain ternama seperti Felix Lebrun, Lin Gaoyuan, dan Lin Yun-Ju untuk meraih tempat tak terduga di final. Perjalanannya membawa energi luar biasa ke dalam arena, menciptakan suasana seperti festival yang menunjukkan semakin populernya tenis meja di Korea.

Lee tampil meyakinkan di gim pertama, unggul 5-8 dan tampak siap untuk melanjutkan perjalanan dongengnya. Namun Xiang Peng memiliki rencana lain. Dikenal dengan gaya bermainnya yang eksplosif dan ketangguhan mentalnya, pemain muda Tiongkok itu bangkit dengan mencetak enam poin berturut-turut, membalikkan keadaan dan merebut momentum pertandingan. Sejak saat itu, ia tak terbendung.

Xiang mendominasi gim kedua dengan kemenangan telak 11-0 yang langka, menunjukkan kekuatan mentah dan ketepatan taktisnya. Dengan 22 dari 29 poin berikutnya menjadi miliknya, ia dengan cepat memastikan gelar juara. Kemenangan ini tidak hanya memberinya gelar pertamanya di Seri WTT untuk kategori Tunggal Putra, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai penantang serius menjelang Final Kejuaraan Dunia Tenis Meja ITTF 2025 di Doha.

“Saya sangat senang. Ini adalah gelar WTT Champions pertama saya, dan saya merasa ini benar-benar sebuah terobosan,” kata Xiang Peng setelah pertandingan. “Saya tidak menyangka akan memenangkan seluruh turnamen saat minggu dimulai—saya hanya fokus pada setiap pertandingan. Sekarang saya menjadi juara, dan saya tidak bisa menggambarkan betapa luar biasanya perasaan ini.”

Meskipun kalah, Lee Sang Su tetap bangga dengan penampilannya di depan pendukung tuan rumah. “Mencapai final di sini di Incheon terasa seperti mimpi,” katanya. “Energi dari para penggemar Korea mendorong saya untuk terus maju, meskipun itu juga memberi tekanan yang besar. Saya berterima kasih atas dukungannya, dan saya berharap ini bisa menginspirasi lebih banyak orang di Korea untuk jatuh cinta pada olahraga pingpong.”

Kemenangan Xiang Peng di WTT Champions Incheon 2025 merupakan sinyal jelas bahwa generasi baru pemain Tiongkok siap bersinar di panggung dunia. Dengan sorotan kini beralih ke Doha dan Final ITTF, semua mata akan tertuju untuk melihat seberapa jauh Xiang bisa melangkah dalam kejuaraan tenis meja terbesar tahun ini.

Related posts